The Jakmania tidak puas Kalau Persija Telah Diusir dari Kota Jakarta - BERITA HARIANJAKARTA TERKINI

BERITA TERPERCAYA MASA KINI

Sunday, March 18, 2018

The Jakmania tidak puas Kalau Persija Telah Diusir dari Kota Jakarta

PERISTIWA TERKINI - Persija Jakarta masih berjuang untuk mendapatkan stadion untuk menggelar pertandingan kandang sepanjang Liga 1 2018. Ketua Jakmania, Ferry Indrasjarief, mengungkapkan bahwa semua anggota The Jakmania akan merasa kecewa jika opsi terakhir memaksa Persija, yaitu memindahkan kandang ke Jawa Tengah dan sekitarnya. daerah.

Persija sejauh ini baru saja mengkonfirmasi Stadion Utama Bung Karno, Senayan, Jakarta, sebagai kantor pusat saat menjalani Piala AFC 2018.

Persija masih berharap banyak mendapat perhatian untuk membantu Macan Kemayoran bermain di SUGBK, Stadion Patriot Bekasi, atau Stadion Pakansari Cibinong, saat salah satu dari tiga stadion tersebut tidak digunakan untuk Asian Games 2018 saat babak penyisihan 2018 Liga.

Tapi, Persija belum mendapat kepastian. Manajemen Persija bekerja keras mewujudkan hal ini dengan menyiapkan opsi terakhir untuk menggerakkan pertandingan kandang ke Stadion Sultan Agung, Bantul, saat tidak bisa menggelar pertandingan kandang di Jakarta dan sekitarnya.

Bila pilihannya akhirnya diambil di hampir semua laga kandang Persija, membuat The Jakmania menjadi sangat kecewa. Demikian disampaikan Ketua Umum Jakmania, Ferry Indrasjarief, yang menganggap beban pendukungnya akan semakin parah jika terjadi.

"Pertama, yang jelas kecewa, kedua, justru membuat Jakmania semakin sulit, terutama masalah biaya, misalnya saat ada pertandingan melawan PSMS Medan pada 6 April, lalu pertandingan tenis Piala AFC 10 April di SUGBK, lalu bertanding melawan Borneo FC pada 14 April, akan sangat sulit jika pertandingan kandang terakhir akhirnya tidak digelar di Jakarta. Anggota kita harus memperhitungkan biaya yang harus dikeluarkan, "kata Ferry.

Jika pilihannya akhirnya diambil di hampir semua laga kandang Persija, membuat The Jakmania menjadi sangat kecewa. Demikian disampaikan Ketua Umum Jakmania, Ferry Indrasjarief, yang menganggap beban pendukungnya akan semakin parah jika terjadi.

"Pertama, yang jelas kecewa, kedua, justru membuat Jakmania semakin sulit, terutama masalah biaya, misalnya saat ada pertandingan melawan PSMS Medan pada 6 April, lalu pertandingan tenis Piala AFC 10 April di SUGBK, lalu bertanding melawan Borneo FC pada 14 April, akan sangat sulit jika pertandingan kandang terakhir akhirnya tidak digelar di Jakarta. Anggota kita harus memperhitungkan biaya yang harus dibayarkan, "kata Ferry.

Ferry berharap supaya ada usaha dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membantu Persija mendapatkan tempat di sekitar Jakarta untuk mengadakan pertandingan kandang. Menurutnya, saat ini pemerintah kota belum bisa membangun stadion baru, membantu Persija untuk mengadakan pertandingan di sekitar Jakarta adalah langkah yang tepat.

"Ada janji stadion, jadi kapan pun anggota kita, The Jakmania, bertemu gubernur atau wakilnya akan berteriak ke stadion, jika saya tidak dapat menemukan stadion baru, setidaknya ada upaya dari pemerintah provinsi sehingga Warga bisa menikmati sepakbola.Jika Anda ingin menonton sepakbola hanya pergi ke Jawa Tengah, mengapa tidak mencoba tinggal di dekat Jakarta? Becak bisa di fasilitasi, tapi warganya sendiri yang ingin menonton sepakbola tidak di fasilitasi, "tegur Ferry.