PERISTIWA TERKINI Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa badan intelejen Israel memainkan peran dalam referendum kemerdekaan Kurdistan Irak. Hal itu dibuktikan dengan melambaikan bendera Israel selama perayaan untuk kemenangan kemerdekaan dalam referendum.
Dalam pidato di televisi, Erdogan mengatakan bahwa Turki merasa sedih melihat beberapa orang Kurdi Irak mengaku hasil referendum dengan bendera Israel.
"Ini menunjukan satu hal, bahwa pemerintahan ini (di Irak utara) memiliki sejarah dengan Mossad, mereka saling terkait," kata Erdogan di Erzurum, di Turki Timur, seperti dikutip dari business Standart.
Ankara dengan keras menantang referendum Kurdi dan telah mengancam sanksi terhadap kawasan tersebut. Hal ini mencerminkan kekhawatiran Turki tentang minoritas Kurdi yang cukup besar.
Pemerintah pusat Iran dan irak di Baghdad juga telah menyatakan kekhawatiran atas referendum tersebut. Keduanya juga menolak untuk mengakui keabsahannya.
Israel menjadi satu-satunya negara yang secara terbuka mendukung negara Kurdi yang independen, dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan mendukung upaya sah orang-orang Kurdi untuk mencapai keadaannya sendiri.
Erdogan telah mencemooh dukungan Israel. "Anda tahu apa yang sedang Anda lakukan? Hanya Israel yang mendukungmu," kata Erdogan sebuah seruan kepada para pemimipin Kurdi Irak.