"Mengenai peristiwaFacebook, ya, data pribadi yang bocor, kami juga memasukkan unsur-unsur kebutuhan untuk perlindungan data pribadi dalam lingkup kerja sama keamanan cyber ini," kata Direktur Kerjasama Politik Keamanan ASEAN Chandra Widya Yudha di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (20/4/2018).
Nantinya kerjasama ini akan dikembangkan melalui Pernyataan Pemimpin ASEAN tentang Kerjasama Keamanan Maya yang direncanakan akan diproduksi dalam KTT ASEAN ke-32 di Singapura.
"Sebenarnya di ASEAN sudah ada di awal yang mengacu pada kerangka kerja perlindungan data pribadi di bawah kerja sama menteri telekomunikasi," katanya.
"Pernyataan Pemimpin ASEAN tentang Kerja Sama Keamanan Maya adalah salah satu dokumen utama kami untuk lebih mengembangkan kerjasama dunia maya di kawasan ASEAN," lanjut Chandra.
Menurutnya, kerja sama keamanan cyber di antara negara-negara ASEAN tidak terbatas pada perlindungan data pribadi. Dia menyatakan kerja sama keamanan cyber akan membahas tentang pencegahan terorisme serta kejahatan transnasional yang menggunakan ruang cyber.
"Ini tidak terbatas pada perlindungan data pribadi, kebijakan keamanan lainnya," kata Terorisme, kejahatan transnasional yang menggunakan ruang cyber sebagai media.
Chandra mengatakan, pada KTT ASEAN nanti akan di bahas tentang kerjasama ekstradisi di ASEAN. KTT juga akan membahas masalah percepatan resolusi di Laut Cina Selatan sesuai dengan hukum internasional.
