“Jadi camilan ini bukan camilan pabrik jadi kami buatan sendiri, satu orang yang membuatnya, dia satu orang, tidak ada asisten,” jelas Al Ghazali memberi klarifikasi di area Jalan KH. Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (27/04/2018).
"Emang mungkin itu seribu kulit ayam, mungkin ya namanya juga baru ya, kita juga kemarin terlalu tergesa-gesa kok .. baru sekarang kulitnya sudah aman, tidak ada bulu, sudah di perbaiki semua, sekarang sudah bagus," dia menyimpulkan.
Al mengatakan, kritik semacam itu tidak membuatnya dan kedua saudaranya merasa dijatuhkan. Kritik Al dikatakan termasuk bisnis dan strategi penting. Untuk produksi lebih memperhatikan kualitas. Al jaminan camilan itu kini bersih.
"Bahkan, jika seseorang mengkritiknya akan membuat kita lebih maju, kita tidak akan terluka, kita akan mempelajarinya lagi untuk lebih baik, ya lebih jelasnya, untungnya ada ulasan jadi sampai sekarang bisa diperbaiki semua," katanya.
Selain kualitas yang dianggap kurang baik, harga camilan 'Al El Dul' juga di kritik terlalu mahal. Camilan ini menawarkan 3 rasa dengan harga yang berbeda, yaitu keripik singkong asin Rp 65.000, emping keripik ayam asin Rp 85.000, dan telur asin asin telur asin Rp 95.000.
"Kalau dari harga, dalam makanan ringan Al El Dul ini kami tidak menggunakan micin, jadi micin paling banyak 0,5 persen, yang benar-benar murni dari telur asin dan bumbu dari bumbu mahal," jelas putra sulung Ahmad Dhani dan Maia Estianty.
