SERBA SERBI TIPS - Baik mobil maupun motor harus memiliki saringan udara. Bagian ini cukup penting karena berfungsi menyaring kotoran atau debu dari udara luar sehingga tidak masuk ke dalam ruang bakar. Tapi tahukah Anda bahwa filter udara yang jarang atau tidak pernah diganti bisa menjadi penyebab bahan bakar yang boros.
"Akibatnya, filtrasi udara kotor dan debu tidak maksimal, disamping itu serabut udara menjadi tipis," kata Yusup dalam keterangannya ke Liputan6.com, Kamis (22/02/2018).
Sebagai tanggapan, Asisten Bagian Manager PT Denso Sales Indonesia, Yusup Budi Setio berbicara. Dia menjelaskan, saringan udara yang jarang atau tidak diganti sama sekali bisa membuat susut kotoran pada saringan.
Akibatnya, udara yang masuk akan tersumbat. Jika saringan udara tersumbat, daya hisap piston berkurang dan tidak maksimal. Selain itu, adanya penyumbatan pada saringan bisa mengakibatkan kotoran masuk ke ruang bakar, sehingga menghambat pasokan udara di ruang bakar.
Jika itu terjadi, maka beban daya di ruang bakar terhambat. Hal ini menyebabkan kebutuhan untuk menghabiskan lebih banyak tenaga sehingga bahan bakar menjadi lebih boros dari pada keadaan normal. Untuk itu, Yusup menyarankan agar merawat filter udara kendaraan agar bisa menghasilkan performa yang baik.
"Jangan dilukai karena bahan bakar jadi boros atau bahkan bisa menimbulkan efek domino seperti ruang bakar dan masalah mesin," katanya.
"Sederhananya, bisa dicek setiap 10 ribu mil untuk mengetahui apakah saringan udara memiliki banyak kotoran yang menumpuk atau tidak," jelas Yusup.
Agar saringan udara bisa bekerja optimal, ada baiknya melakukan perawatan rutin. Untuk perawatan tersebut, disarankan untuk mengganti saringan udara setiap 20 ribu kilometer atau setahun sekali. Sebaliknya jika filter udara tidak diganti secara rutin, maka kemungkinan terjadi beberapa kerugian, salah satunya bensin menjadi boros.