PERISTIWA TERKINI - Seorang dokter palsu di India diduga menyebabkan 33 orang terinfeksi dengan human immunodeficiency virus (HIV). Kasus ini menjadi perbuatan memalukan kesehatan terbaru di India. Rajendra Yadav mengaku sebagai dokter dan berkeliling mengunjungi pasien di Bangarmau, Uttar Pradesh.
Karena biaya jasanya yang murah, tidak sedikit masyarakat pedesaan yang menggunakan jasa Rajendra untuk perawatan. Kecurigaan dimulai dengan temuan Dinas Kesehatan setempat yang meminta kenaikan tajam jumlah kasus HIVpositif di Bangarmau.
Polisi menangkap Rajendra di rumahnya. Kepada polisi, Rajendra mengaku hanya menggunakan satu semprit dan tidak pernah menggantinya. Diduga, penggunaan jarum suntik inilah yang membuat 33 orang di Bangarmau positif HIV.
"Meskipun tidak dapat dibuktikan, namun dari pengakuan pasien, dokter palsu yang tersangka tidak pernah mengganti jarum suntik yang dia gunakan," Sushil Choudhary, dari departemen kesehatan Unnao, Kamis (15/02/2018).
Setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan wawancara, diketahui ada seseorang yang mengaku sebagai dokter dan memberikan layanan pengobatan. Dengan populasi 1,32 miliar, India sangat kekurangan dokter, terutama di wilayah ini. Inilah yang membuat orang masih memilih untuk berobat ke dukun atau tertipu dengan dokter palsu.
