Sekejap adanya peristiwa ini membuat heboh warga Banjar Munduk, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jembrana Bali, pagi tadi Rabu (9/8). Jajaran Polsek Mendoyo yang menerima laporan tersebut tiba di TKP dan langsung melakukan olah TKP termasuk melakukan pemeriksaan terhadap jasat korban bersama tim medis. Dari pemeriksaan tersebut tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan diyakini korban meninggal murni karna gantung diri.
Pihak keluarga menduga jika korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri lantaran ada masalah dengan pacarnya. Diduga korban sakit hati setelah pacarnya memutuskan hubungan dengan korban.
Hal ini diketahui setelah pihak keluarga membuka akun Facebook (FB) milik korban. Tertulis dari akun FB Ngurah Agung Widiantara ada beberapa status yang diunggah kemarin merupakan ungkapan sakit hati korban karena putus cinta.
Bahkan korban sempat menuliskan status "Mungkin inilah saatnya untuk pergi jauh, maafkan saya jika ada saya buat salah sama kawan, keluarga dan kawan-kawan FB. Selamat tinggal" status ini diunggah korban kemarin.
Kapolsek Mendoyo melalui Kanit Reskrim Iptu Andi Yaqin, seizin Kapolres Jembrana dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan saat ini korban disemayamkan di rumah duka untuk dilakukan prosesi pengabenan.
"Korban ditemukan tergantung di kayu anjan rumahnya dengan menggunakan tali plastik warna hijau. Kita masih lakukan penyelidikan,” terang Andi Yaqin, Rabu (9/8).