Kerja sama ini dituangkan dalam penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) pembangunan sarana dan prasarana bidang transportasi, sumber daya air, lingkungan hidup, energi, pariwisata dan ketahanan pangan, di Balai Kota DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menyambut baik kerja sama di bidang ketahanan pangan ini.
"Dengar dari Pak Gubernur tadi kalau Banten juga penghasil beras, selama ini masuk ke Karawang dulu baru ke Jakarta. Maksud saya potong jalur distribusinya langsung ke Banten", ucap Djarot
Dikatakan Djarot, pemangkasan jalur distribusi akan menekan cost, sehingga harga di pasaran lebih stabil dan bisa dikendalikan.
"Daging dan ikan juga begitu. Banten produsennya, kita distributor," katanya
Ditambahkan Djarot, pembiayaann program kerja sama nantinya akan menggunakan APBD DKI dan Pemerintah Pusat. Untuk pembangunan fisik, pihak Tangerang dan Banten akan terlebih dahulu membuat rumusan dan usulan program.JIka dinilai prioritas, Pemprov DKI akan memberikan bantuan.
"Termasuk pengembangan Kepulauan Seribu dengan Kabupaten Tangerang. Seperti halnya Dermaga Citius, pembangunan situ dan sungai," ucap Djarot
"Kalau dengan kota dan Kabupaten Tangerang, sejak awal wali kota sudah. Begitu saya jadi gubernur saya berharap Pak Djarot bisa memperluas karena kita punya potensi luar biasa, seperti daging ikan, beras dan sayur-sayuran," ucap Wahidin Halim selaku gubernur Banten.
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki iskandar mengatakan, kerja sama ini akan membawa manfaat yang besar bagi warga di kedua provinsi. Karena itu pihaknya segera menyusun program agar bisa diusulkan pada 2018.
"Dermaga Cituis dan Dermaga Tanjung Pasir mudah-mudahan terealisasi 2018. Kita susun dulu programnya untuk 2018," tandasmya.