TV HORROR TUSUK JELANGKUNG, mengulang kesuksesan di film pertama, film ini bisa dibilang adalah lanjutan dari film “Jelangkung” meskipun secara cerita tidak langsung berhubungan. Mengisahkan tentang Rea (Marcella Zalianty) yang mengajak pacarnya yaitu Zacky (Iqbal Rizantha) untuk bermain permainan misterius yaitu memanggil hantu dengan media Jelangkung. Semua teman-temannya menolak tawaran tersebut namun Rea tetap bersikukuh melakukan permainan gaib tersebut. Sehingga para sahabatnya hanya bisa menonton ketika Rea melakukan permainan Jelangkung.
Pemanggilan Jelangkung pun selesai dilakukan oleh Rea namun tidak terjadi apa-apa. Rea dan semua temannya kecewa karena berharap permainan Jelangkung tersebut akan memicu pengalaman menarik untuk mereka. Mereka tidak tahu bahwa terror mengerikan sebenarnya sudah menanti mereka semua, satu per satu. Hal tersebut terbukti ketika mereka semua didatangi oleh makhluk halus berwujud seorang anak kecil mengerikan dan seorang wanita. Semua orang yang ikut dalam pemanggilan Jelangkung tersebut didatangi oleh makhluk tersebut dengan cara yang berbeda-beda namun dengan kengerian yang sama. Tak Tahan terus mendapatkan terror menakutkan tersebut mereka meminta bantuan kepada salah satu paranormal. Ternyata Paranormal tersebut yang juga dulu membantu Ferdi dan kawan-kawan untuk menghilangkan gangguan dari Jelangkung tersebut (Film Jelangkung 1). Paranormal tersebut menyarankan mereka untuk datang ke Angker Batu dan mencabut sebuah jelangkung yang tertancap di satu makam disana. Jelangkung itulah yang dulu ditancapkan oleh Ferdi dan kawan-kawannya sebelum akhirnya tewas.
Mereka semua memutuskan untuk pergi ke Angker Batu untuk mengakhiri semua terror yang mendatangi mereka. Tentu saja perjalanan mereka untuk mencabut boneka Jelangkung tersebut tak semudah yang mereka harapkan karena berbagai terror mengerikan dari hantu anak kecil dan perempuan terus mengikuti kemanapun mereka pergi. Selain harus melawan rasa takut, mereka semua juga harus berburu dengan waktu. Karena apabila mereka terlambat mencabut boneka jelangkung dari makam tersebut maka nyawa mereka menjadi taruhannya. Seperti yang pernah dirasakan oleh Ferdi dan kawan-kawannya. Dimana mereka gagal mencabut boneka jelangkung tersebut dan nyawa mereka harus melayang.