JAKARTA TERKINI - Penyidik senior KPK Novel Baswedan menjalani pemeriksaan lanjutan pascaoperasi tahap dua di Singapura, Kamis 22 Maret lalu. Hasil pemeriksaan lanjutan ini akan menjadi pertimbangan dokter apakah Novel diperbolehkan pulang ke Indonesia, Rabu 4 April besok.
"Hasil pemeriksaan hari ini akan dipertimbangkan dokter lebih lanjut untuk mengizinkan atau tidak Novel pulang ke Indonesia," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (3/4/2018).
Febri menjelaskan, keadaan Novel Baswedan berangsur membaik setelah operasi osteo odonto keratoprosthesis (OOKP) tahap kedua. Dia mengatakan, mata kiri Novel yang rusak parah akibat siraman air keras itu sudah bisa melihat.
Dengan begitu, mantan Kasatgas e-KTP itu baru bisa melihat benda yang berada di depannya dengan latar belakang warna putih dan jari tangannya dari jarak satu meter. Menurut pemeriksaan dokter pada pekan lalu, lanjut Febri, penglihatan mata kiri Novel Baswedan yang masih lambat itu dikarenakan masih banyaknya darah di belakang lensa mata pasca-operasi beberapa waktu lalu.
"Darah keras yang terdeteksi pada saat operasi tidak berada di retina, sehingga diharapkan tidak menjadi masalah," kata Febri.
Novel Baswedan mengalami kerusakan mata setelah disiram air keras oleh orang tidak dikenal pada 11 April 2017 lalu, di kawasan rumahnya di Kelapa Gading Jakarta Utara. Polri hingga kini menyatakan masih bekerja untuk mengungkap teror terhadap Novel Baswedan.
"Sepanjang kita masih menganggap bahwa penyidik masih bekerja, saya pikir TGPF itu kan ujungnya juga penegakan hukum. Jadi ya kalau ada informasi sampaikan saja ke penyidik,"kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat 2 Maret 2018.