PERISTIWA TERKINI - Penari Balidance asal Rusia, Ekaterina Andreeva (31), ditangkap di Mesir setelah video dirinya yang sedang menari menjadi viral di Mesir. Video itu diambil saat Andreeva sedang tampil di sebuah klub di Kairo. Dalam video itu, Andreeva tampak hanya memakai gaun berenda yang sangat terbuka. Otoritas Mesir menanggap tarian Andreeva dalam video itu terlalu sensual. Mereka menjeratkan dakwaan 'menghasut tindakan tidak senonoh' kepada Andreeva .
Dia juga dituding tidak memiliki dokumen yang tepat untuk bekerja dan tinggal di Mesir. Andreeva dilaporkan akan dideportasi ke Rusia. Pengacara Andreeva, Mohammed Saleh, menyangkal seluruh tudingan terhadap kliennya. Dia juga menegaskan Andreeva juga tidak akan dideportasi karena semua dokumennya sudah sesuai dan benar. Andreeva akan menjalani persidangan di Mesir pada tanggal yang tidak disebutkan.
"Aturan untuk pertunjukan tari mewajibkan penampil untuk memakai celana dalam warna apapun kecuali beige. Gawhara tidak memakai celana dalam, dan tentu saja itu provokatif," kata jaksa Mesir, Hatim Fadl, yang menangani kasus ini.
Laporan terbaru menyebut, Andreeva ini telah dibebaskan pada Jumat (9/2/2018) malam. Disebutkan dia bebas setelah membayar jaminan sebesar 5 ribu pounds Mesir (Rp 3,8 juta). Namun persidangannya di Mesir diperkirakan masih akan digelar. Andreeva yang memiliki nama panggung 'Gawhara' ini dilaporkan mengelola sebuah studio tari di Moskow, bersama suaminya. Foto-fotonya di media sosial menunjukkan dia banyak diundang ke berbagai negara untuk menari peru.
Dalam foto ini terlihat saat Andreeva mengunjungi Piramid di Mesir