JAKARTA TERKINI - Kedua tim yang sempat jadi juara Piala Presiden selalu mendapatkan hasil kurang baik di kompetisi liga. Hal itu mungkin juga akan dialami oleh Persija Jakarta yang menjadi juara Piala Presiden tahun ini. Persija keluar sebagai juara Piala Presiden 2018 ini setelah mengalahkan Bali United di partai final dengan skor 3-0.
Penyelenggaraan juara ini sekalian mengakhiri puasa penyelenggaraan The Jakmania berlangsungnya beberapa tahun terakhir. Tapi yang belum di ketahui adalah bencana dari gelar juara tersebut. Pada 2 edisi sebelumnya, Persib Bandung dan Arema menjadi juara dalam turnamen pramusim tersebut. Kemudian setelah menjadi juara, mereka kehilangan taringnya di kompetisi liga resmi.
Di tahun 2017, Arema dapat juara Piala Presiden. Mereka tampil sangat baik selama selenggaraan turnamen tersebut. Tapi, ketika bermain di Liga 1, mereka hanya mampu selesai di peringkat 9. Dari kenyataan itu, lahir sebuah kepercayaan kalau gelar juara Piala Presiden membawa bencana. Persija pun mungkin juga akan mengalami masalah tersebut musim ini.
Namun Ismed Sofyan sebagai pemain senior dalam skuat besutan Stefano Cugurra Teco tersebut tidak percaya dengan mitos tersebut. Ismed mengatakan, selama timnya melakukan persiapan dengan matang, maka mitos bencana Piala Presiden ini tak akan berlakukan untuk timnya. Persija sendiri musim lalu berada di peringkat empat klasemen Liga 1 di akhir musim. Berkat posisi tersebut, Persija bisa tampil di Piala AFC musim ini.
"Aku merasa itu anjuran, selama kita melakukan persiapan yang bagus. Aku rasa tak ada yang tak mungkin. Jadi kalau hanya berpatokan pada anjuran itu menjadi tidak adil," kata Ismed.