Gunakan Pelek lebih besar dari Standard Size, Apa Berpengaruh? - BERITA HARIANJAKARTA TERKINI

BERITA TERPERCAYA MASA KINI

Friday, February 9, 2018

Gunakan Pelek lebih besar dari Standard Size, Apa Berpengaruh?


SERBA SERBI TIPS - Waktu memulai modifikasi mobil, Anda akan memikirkan salah satu faktor estetika yang ingin Anda ubah yaitu mengganti pelek asli dengan pelek yang lebih besar. Tapi ternyata mengganti pelek yang besar, khusus bila dilakukan dengan mobil kecil, seperti Toyota Agya, tentunya akan membawa pengaruh efisiensi bahan bakar.

"Peleknya sangat berpengaruh sebenarnya, makin besar pelek berarti diameter yang lebih besar, semakin banyak energi yang dibutuhkan mesin untuk mengemudi lebih banyak," kata Lukman Hakim (Ketua Umum Toyota Agya Club) di Kelapa Gading, Jumat (9/2/2018).

Beberapa orang hanya memodifikasi bagian audio tapi di luar punya tampilan biasa. Beberapa lainnya memodifikasi keduanya. Untuk pengendara diharapkan berhati-hati saat berkendara di musim hujan. Pasalnya, genangan air yang terkandung di jalan bisa sangat berbahaya, karena di bawahnya bisa jadi lubang besar. Pelek bisa rusak.

Kelanjutan Marketing Manager PT Sinar Agung Mulia (brand mewah JF) Aldhy M Siregar, salah satu bagian yang sering mengalami masalah saat hujan turun dari pelek. Aldhy mengatakan, setidaknya ada beberapa hal yang menyebabkan rim pecah atau retak.

Kehujanan dan Kebanjiran, Ini Cara Jitu Bersihkan VelgGanti Ban Tubeless, Tak Perlu Ganti Velg?Sindrom Pelek Ambrol Kini Hantui Yamaha Byson"Pertama, ‎biasanya dipake dalam kecepatan tinggi, dan itu kena sesuatu, termasuk lubang. Biasa karena ban tipis, dan apapun jalurnya tetap dihajar," ungkap Aldhy saat ditemui Liputan6.com beberapa waktu lalu.

Selain itu, kata Aldhy, penyebab pelek retak atau pecah, dikarenakan ban kurang tekanan angin. "Pas lagi ngebut, karena tekanan angin kurang, kebetulan ada lubang atau benda. Maka ban kempes akan masuk karena terkena benturan. Kalau tekanan anginnya pas atau normal dia tidak masalah," ujarnya.

Aldhy juga menyatakan, bahwa pelek‎ tidak akan mungkin secara tiba-tiba retak atau pecah karena hujan dan panas. Sebab, kata dia, sebelum pelek meluncur, para produsen telah lebih dahulu melakukan pengecekan secara detail dan berkala.

Lanjut Aldhy, meski kerap ditemukan pelek dengan merek ternama, namun jika beberapa penyebab yang disebut di atas terjadi maka hasilnya akan mengalami kerusakan seperti retak atau pecah.

‎"Cuma pecahnya tidak begini (hancur bekeping-keping) atau melebar. Paling terbuka sedikit," mengakhirinya.