PERISTIWA TERKINI - Tim KNKT dan Puslabfor Polri akan melanjutkan penyelidikan insiden jatuhnya launcher girder crane proyek Double-Double Track (DDT) kereta api di Jatinegara, Jakarta Timur. Lokasi tersebut dipasang garis polisi dan steril.
Pengamatan Berita Harian, Senin 5 Februari 2018, sekitar jam 06.25 WIB di tempat jatuhnya launcher girder crane yang empat orang pekerja meninggal itu terlihat steril. Garis polisi masih terpasang di area masuk ke kawasan proyek.
Launcher girder crane yang rubuh masih terlihat menggantung menimpa dasar bangunan. Garis larangan kuning juga masih terpasang di area dekat sekitar jatuhnya launcher girder crane. Polisi dan seorang berpakaian hitam terlihat berjaga di depan area masuk proyek. Dan tidak ada 1 pun orang yang berada di dalam dekat sekitar jatuhnya crane tersebut.
Launcher girder crane tersebut jatuh sekitar pukul 05.00 WIB, pada Minggu 4 Februari. Empat orang yang meninggal yaitu Jana Sutisna (44) asal Bandung Barat, Joni (34), Jaenudin (44) asal Karawang, Dami Prasetyo (25) asal Purworejo.
Keempat jenazah korban jatuhnya launcher girder crane itu juga sudah di diserahkan ke pihak keluarga oleh RS Polri. Polisi masih menyelidiki penyebab kejadian tersebut. Tim KNKT dan Puslabfor Polri sudah mengecek lokasi kejadian kemarin. Penyelidikan akan dilanjutkan pada hari ini.
"Belum bisa menyimpulkan itu apa penyebabnya jatuh. Hari ini dilanjutkan lagi," kata Kepala Bidang Balistik dan Metalurgi Forensik (Balmetfor) Puslabfor Mabes Polri Kombes Ulung Kanjaya di lokasi jatuhnya launcher girder crane, Minggu (4/02/2018).
.jpg)
