Hati-hati!!! 7000 Predator Anak Bertindak Melalui Facebook - BERITA HARIANJAKARTA TERKINI

BERITA TERPERCAYA MASA KINI

Thursday, January 4, 2018

Hati-hati!!! 7000 Predator Anak Bertindak Melalui Facebook



SERBA SERBI TIPS - Sebut saja nama samaran Belia, 14 tahun adalah korban eksploitasi seksual. Dukanya dalam hidupnya di awali dari kesukaannya bermain permainan online. Ditahun 2016, dari permainan daring, Belia dihubungi pria asing. Belia meresponnya, komunikasi awalnya hanya tentang permainan online yang dimainkan keduanya, makin lama menuju ke masalah pribadi.

Walau belum pernah bertemu, Belia mengakui nyaman dengan pria yang usianya telah dewasa itu, dan merasa mendapatkan perhatian serta kasih sayang. Pria itu juga pernah memberikan barang nyata, yang bila dirupiahkan, totalnya cukup besar bagi remaja seusianya. Suatu hari, pria itu memintanya untuk menikah. Tidak nyata, tapi sebenarnya. Dara menerima proposal itu. Komunikasi pasangan maya yang semakin intim. Mereka beralih menggunakan aplikasi Skype.

Belia yang masih masih sangat muda tak kuasa berkata tidak saat 'suami nyatanya' memintanya mengirim foto dan video telanjang. Tapi, lama kelamaan siswi SMP itu merasa jenuh, menolak permintaan pria itu. Pertengkarana pun terjadi, dan pasangannya di dunia maya mengancam akan menyebarkan foto dan video telanjangnya. Ancaman itu ternyata bukan gertakan. Foto dan video telanjang Belia tersebar luas di dunia maya, bisa disaksikan teman dan keluarganya.

Belia pun mengalami trauma berat, apalagi, konten pornografi berhubungan dengan dirinya tak mungkin bisa dihapus. Setelah diatasi, ternyata pria itu adalah yang menipu anak yang bersarang di luar Indonesia. Dan korbannya bukan hanya Belia. Pedofil itu memanfaatkan game online untuk menjerat target.

Kelakukan Merusak Moral Anggota Jaringan Pedofil, adalah fakta mengerikan tak boleh diabaikan, jaringan predator anak internasional beroperasi di Indonesia. Para pedofil itu mengincar anak-anak bangsa. Di Kutai Kartanegara, bahkan seorang ayah tega mencabuli anak sendiri dan keponakannya. Pria yang diketahui sebagai anggota grup pedofil itu mempertunjukan tindakan moralnya ke gerombolan di WhatsApp, Skype, danTelegram.

Pria berinisial BE tersebut telah 14 tahun memperkosa anaknya sendiri, bahkan waktu anak perempuannya baru berusia 2 tahun! Dia juga memperkosa keponakannya, karena korban berumur 7 tahun. Tindakan kejam tersebut ditemukan dalam Operasi Candy Lolly II. Sub Direktorat Cyber ​​Crime Polda Metro Jaya menangkap BE. Hasil penyelidikan tersebut terungkap, pegawai perusahaan kelapa sawit ternyata memiliki penyakit pedofilia.

BE melakukan kejahatan seksual itu di mes yang terletak di area perkebunan sawit tempatnya bekerja. Jaraknya cukup jauh dari perkampungan penduduk. Ia beraksi saat istrinya tak ada di rumah, merekam perbuatannya itu ke jaringan pedofilia internasional di mana ia bergabung. Jumlahnya tak tanggung-tanggung, ada 93 grup dengan total anggota lebih dari 19 ribu. Suatu ketika, ia bahkan pernah menampilkan siaran langsung via Skype, saat ia berhubungan badan dengan anaknya. Dengan paksaan, tentunya.

Sebelum 2 bulan, dalam operasi Candy Lolly I, polisi juga mendapati jaringan pedofil internasional di Indonesia. Setidaknya, 4 WNI ditetapkan sebagai tersangka. Mereka, WW, DS, DF, dan SH, menjadi admin grup Facebook Official Candy`s Group dengan 7.000 lebih anggota berkeinginan pedofilia. Kelompok itu sudah beroperasi sejak 2016.

Dalam grup tersebut, admin mensyaratkan anggota grup rutin mengirimkan video dengan konten pornografi anak terbaru. Isinya tidak boleh sama dengan yang sudah ada sebelumnya. Jika syarat itu tidak dipenuhi, anggota akan dikeluarkan. Selain itu, ke 4 tersangka juga diketahui melakukan pelecehan seksual pada anak di bawah umur. Korbannya ada 8 tahun, sebagian besar usianya di bawah 7 tahun.

Hati-hati!!! 7000 Predator Anak Bertindak Melalui Facebook