PERISTIWA TERKINI - Setelah saling hubungan, Golkar dengan Ridwan Kamil akhirnya sekarang terpisah. Perpisahan itu berlangsung terpilihnya Airlangga Hartato sebagai ketua umum Partai Golkar. Penjelasan Airlangga, pencabutan dukungan Kang Emil (panggilan Ridwan Kamil), dalam Pilkada Jabar melalui tahapan pengertian mendalam. Semua berlangsung sesuai pertimbangan tanpa adanya politik imbal balik.
Dari putusan itu, DPD Partai Golkar Jawa Barat segera menindak lanjuti kebijakan itu. Diantaranya, dengan mengirim surat penjelasan tentang pencabutan dukungan kepada Ridwan Kamil.
"DPP memberikan tugas DPD Partai Golkar Jawa Barat supaya segera menyampaikan surat pencabutan dukungan tersebut kepada semua pihak terhubung," kata Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, MQ Iswara, ketika dihubungi melalui telepon, Minggu (17/12).
Surat tersebut, tutur Iswara, akan disampaikan juga kepada Ridwan Kamil atau Emil dan Daniel Muttaqien dalam beberapa hari ke depan. Keputusan itu tentu menimbulkan tanda. Apa gerangan penyebab Partai Golkar mencabut dukungan terhadap sang Wali Kota Bandung tersebut. Berikut 3 alasan yang membuat Partai Golkar merajuk hingga memutuskan bercerai dengan Ridwan Kamil.
1. Lambat Tanggapan Keinginan Golkar
Selain tidaak ada komunikasi, Kang Emil juga dinilai lambat dalam menanggapi keinginan Partai Golkar. Sebelum surat pencabutan dukungan dilayangkan, Golkar telah meminta Emil untuk segera menentukan akan cawagubnya. Tetapi, tidak ada tanggapin dari Wali Kota Bandung tersebut.
"Kami kirimkan surat tanggal 23 November 2017 ke Pak Ridwan Kamil, kami menyampaikan bahwa kader di daerah ini menunggu segera siapa calon wakil gubernurnya. Tapi ternyata sampai hari ini tidak ada kepastian," ucap Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Muhammad Qudrat Iswara.
2. Tidak Ada penguraian yang Jelas
Iswara mengatakan, andai sebelumnya Ridwan memberikan kepastian kepada para kader di DPD Golkar tentang siapa calon wakil gubernur yang akan mendampinginya, tentu pencabutan dukungan tidak akan terjadi. Iswara mengatakan, komunikasi dan kepastian seharusnya diberikan kepada para kader di DPD Golkar agar bisa segera dilakukan langkah-langkah pemenangan untuk Pilkada Jabar yang waktunya kian semakin dekat.
3. Tidak Ada Komunikasi
Partai Golkar mencabut dukungan terhadap akan calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Kebijakan itu tertera dalam surat bernomor surat R-552/GOLKAR /XII/2017, berjudul Pencabutan Surat Pengesahan Pasangan Calon Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat .
Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Muhammad Qudrat Iswara, membenarkan alasan dalam surat itu. Tertulis disurat yang menyebut tidak ada komunikasi antara Ridwan Kamil dengan Golkar setelah penetapan dukungan.
"Setelah rekomendasi dikeluarkan sampai tanggal 25 November 2017, tidak ada komunikasi dari Bapak Ridwan Kamil dengan DPD Golkar. Itu yang tersurat di dalam surat tersebut," kata Iswara di konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta Pusat hari Minggu (17/12).