BRAVE - BERITA HARIANJAKARTA TERKINI

BERITA TERPERCAYA MASA KINI

Monday, November 27, 2017

BRAVE

Image result for BRAVE

TV CARTOON Brave menceritakan tentang seorang putri bernama merida. Ia adalah anak dari lord fergus dan lady ellinor, raja dan ratu dari sebuah kerajaan. Saat merida masih berusia muda, ayahnya memberikan merida sebuah busur dan beberapa panah. Adegan pun berlanjut saat merida telah tumbuh menjadi seorang remaja perempuan. Berbeda dengan putri kerajaan yang biasanya anggun dan feminim, merida adalah seorang putri raja yang tomboy dan menggemari petualangan. Merida pun adalah seorang pemanah yang handal, berbekal busur dan panah pemberian ayahnya bertahun-tahun yang lalu.

Suatu ketika, tiba saatnya kerajaan lord fergus meneruskan hubungan baik dengan tiga klan lainnya, yang akan dilakukan dengan sebuah pernikahan. Karena merida adalah satu-satunya anak perempuan yang lahir sebagai anak pertama di empat klan tersebut, maka anak laki-laki pertama dari tiga klan lainnya akan bertarung untuk dapat menikahi merida. Merida sangat tidak setuju dengan perjodohan ini, sesuai dengan jiwanya yang bebas. Ia pun merusak turnamen ini dengan memilih pertarungan panahan dan ikut serta untuk dapat menikahi dirinya sendiri.

Lady ellinor merasa sangat marah dengan perlakukan tak pantas merida, dan keduanya terlibat dalam pertengkaran sengit. Pertengkaran tersebut membuat gambar keluarga mereka rusak dan terbentuk sebuah lubang di antara lady ellinor dan merida. Pertengkaran juga berakhir dengan lady ellinor yang membuang busur merida ke perapian, namun segera menyesali perbuatannya. Merida yang kecewa dan marah langsung kabur dari istana, dan pergi ke dalam hutan. Di sana, ia bertemu dengan willo-the-wisp, yang dapat mengarahkan siapa saja pada takdirnya. Merida pun mengikuti willo-the-wisp hingga menemukan sebuah rumah milik penyihir wanita tua.

Merida yang mendapat ide kemudian meminta si penyihir untuk membuat sebuah mantra yang dapat mengubah ibunya. Awalnya si penyihir menolak karena ia pernah gagal dalam membuat mantra, namun setelah merida setuju untuk membeli semua kayu ukiran yang dijualnya, si penyihir setuju dan memasukkan mantra ke dalam sebuah pie.

Kembali ke istana, merida memberikan pie tersebut kepada ibunya. Namun ia sangat terkejut saat ibunya justru berubah menjadi seekor beruang hitam! Merida takut ayahnya dan para pimpinan klan akan membunuh ibunya yang menjadi beruang, sehingga meminta bantuan adiknya untuk mengalihkan perhatian ayahnya sembari ia menyelundupkan ibunya ke hutan. Di hutan, merida menjumpai rumah si penyihir kosong. Namun si penyihir meninggalkan catatan bahwa ia akan kembali setelah dua kali musim semi dan untuk mengembalikan mantra, ia harus melakukan sebuah ‘perbaikan’. Merida kemudian memahami bahwa perbaikan yang dimaksud adalah lubang di antara gambar dirinya dan ibunya.