PERISTIWA TERKINI Selama tiga tahun masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, terkenal dengan kebijakan fenomenalnya. Susi tersohor karera memberantas praktik pencurian ikan hingga menutup usaha perikanan tangkap dari penguasaan asing. Apa saja capaian kinerja Menteri Susi dalam periode 2015-2017?
Saat Konferensi Pers 3 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta, Rabu (18/10/2017), Menteri Susi memaparkan tiga program unggulan di kementeriannya, yakni pemberantasan Illegal Unreported dan Unregulated (IUU) Fishing, pengelolaan sumber daya ikan dan laut yang berkelanjutan, serta peningkatan kesejahteraan stakeholder KKP.
"Asuransi nelayan sudah berjalan selama dua tahun, jumlahnya 664.746 orang, 926 unit kapal nelayan, 6.853 unit alat tangkap termasuk penggantian cantrang. Kita akan tambah jumlahnya di tahun depan," ujar Susi.
Bantuan pembudidaya ikan, kata Susi, KKP sudah memberikan 392 paket pakan mandiri, sebanyak 297,34 juta bantuan benih, serta sebanyak 2.915 unit bantuan sarana prasarana budidaya (bioflok, KJA, Minapadi).
"Dalam kurun waktu ini, kita sudah berhasil untuk pakan mandiri, sehingga nilai pembudidaya naik berdasarkan data BPS, karena uangnya tidak lagi habis buat beli pakan," terangnya.
Untuk bantuan pengolahan dan pemasaran, capaiannya sudah membangun 67 unit cold storage, 15 unit Integrated Cold Storage, dan 243 unit Ice Flake Machine. Bantuan petambak garam sudah ada 939,7 hektare (ha) geoisolator, 12 unit gudang garam, bantuan usaha garam rakyat (perbaikan) tanggul, peralatan tambak garam, kendaraan roda tiga di 21 Kabupaten.
"Sebagai Menteri KKP, kerja saya sudah benar, menaikkan harga jual garam di tingkat petani, supaya lebih baik. Namun, masih saja ada pemain yang bocorkan garam industri ke pasar konsumsi," Susi mengatakan.
Sementara untuk penyuluhan dan pelatihan, kata Susi, masing-masing kepada 157.341 kelompok dan 51.572 orang.