PERISTIWA TERKINI Dorothy O'Connell masih ingat persis seperti apa dua bocah yang tinggal di sebelah rumahnya di Evergreen Park, Negara Bagia Illinois, Amerika Serikat. Orang-orang memanggil si sulung, Teddy John, nama lengkapnya Theodore Joh Kaczynski.
Belakangan, orang mengenal Teddy John sebagai Ted Kaczynski, kini usiannya sudah 75 tahun. Adiknya, David tiga tahun lebih muda. Kedua anak itu sama-sama pintar. Bahkan Ted tergolong jenius. David tak sepintar kakanya, tapi dia leibih pintar bergaul.
"Mereka sangat berbeda, bak siang dengan malam,"Dorothy menuturkan kepada New York Times, bertahun-tahun lalu. Ted sangat pendiam dan tertutup, juga canggung saat berada di antar banyak orang.
Ted lebih suka bergaul dengan buku-bukunya. Sejak kecil, segala macam buku dia sikat, terutama buku sains dan matematika. Kelauarga Kaczynski memang keluarga yang sangat suka membaca.
Bahkan saat pergi berkemah bersama ayahnya-- saat itu Ted baru berumur 10 tahun-- buku matematikalah yang menemaninya. "Dia membawa satu seri Romping Through Mathematics from Addition to Calculus," Nyonya O'Connell mengingat.
Sejak dia masih kecil, semua orang di sekelilingnya tahu, Ted bukan anak yang biasa. Saat Ted berumur 6 tahun,Ralph Meister, seorang psikolog teman baik ayahnya, mengukur tingkat kecerdasan atau IQ bocah itu 160-170. Belakangan, saat ujian intelegensi di sekolah. ia mendapatkan angka 167.