"Polusi udara bersumber dari komponen gas dan partikel. Gas bersifat afiksia seperti CO2,misalnya, begitu terhirup akan berikatan dengan darah sehingga kadar oksigen berkurang,"ucap Agus Dwi Susanto, ahli paru dari Divisi Paru Kerja dan Lingkungan Departemen Pulmonologi FKUI-RS Persahabatan.
Terkena polusi udara secara terus menerus dapat mengakibatkan penyakit kronis mulai dari kanker paru,jantung,stroke,hingga kematian dini.
Udara perkotaan tergolong baik bila memiliki angka ISPU 0-50 (hijau), sedangkan angka 51-100(biru),tidak sehat pada angka 101-199(kuning), sangat tidak sehat pada 200-299(merah), dan berbahaya pada angka di atas 300 (hitam)
Kualitas udara Jakarta masuk dalam kondisi ISPU sehat hanya 70-80 hari saja dalam setahun.Sementara pada hari kerja mulai Senin sampai Jumat ISPU di jakarta tergolong tidak sehat. "ISPU di Jakarta mengkhawatirkan. Bahkan di Asia Tenggara, Jakarta menempati posisi keempat sebagai kota paling berpolusi.
Kondisi ini bisa beresiko penyakit jantng koroner dan stroke karena oksigen tidak lagi menyuplai ke beberapa organ yang membutuhkan. Salah satu cara untuk mengurangi dampak polusi udara adalah dengan penggunaan masker .
"Penggunaan masker dipercaya dapat menekan angka terpaparnya polusi udara sebanyak 20%,"ucap Irwan.Namun , penggunaanya harus disesuaikan dengan kebutuhan.