"Jumlah penumpang sekitar 440 orang. Semuanya dalam keadaan selamat," ujar Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu kepada Berita Harian, Sabtu ( 07/04/2018) siang. Hutajulu mengatakan, pada gelombang pertama, 150 penumpang dievakuasi menggunakan satu bus dan dua truk milik Polres Ngawi menuju Polsek Widodaren.
Semua penumpang kemudian melanjutkan perjalanan dengan bus yang sudah disiapkan PT KAI. Pada gelombang kedua, 290 penumpang dievakuasi dengan gerbong pertolongan dari PT KAI di bawa menuju Stasiun Sragen.
Hutajulu mengatakan, masih ada 5 rangkaian kereta yang berada di lokasi. Lima rangkaian itu terdiri satu lokomotif yang masih melintang di rel kereta, 1 gerbong pembangkit belum dievakuasi masih pada posisi melintang di atas rel, dan 3 gerbong penumpang eksekutif.
"Untuk 7 gerbong sudah dievakuasi ke Stasiun Kedungbanteng, Sragen. Di samping itu, truk trailer dan mobil Toyota Avanza masih di lokasi. Saat ini masih tahap perbaikan rel kereta yang rusak setelah dua gerbong penumpang diangkat," katanya.