BERITA SELEB INDO - Seorang tokoh masyarakat selalu dituntut untuk tampil bugar dan atraktif. Vidi Aldiano salah satunya, tapi rupanya di belakangnya ia menyimpan riwayat kesehatan yang buruk. Penyanyi lagu Fake Status ini mengaku sejak kecil ia sering sakit, bahkan aneh rasanya aneh. Ditemui perhelatan detikHealth pad D'Hot Music di Kuningan City, Jakarta Selatan, Jumat (9/3/2018), ia mengungkapkan kisah dibalik penampilan yang selalu pas.
"Karena saya tidak pernah berolahraga sejak masih kecil, satu setengah tahun di Inggris pulang, saya naik 7 pound, dimana saya matang, membawa banyak indomie, fucked up, dan bahkan anak laki-laki yang tidak aktif." dia berkata.
Ia sempat beberapa kali menderita tifoid (tipus), karena gaya hidup yang tidak sehat. Karena stres kerja, pola makan tidak teratur, dan kurang olahraga. Diakui juga oleh Vidi, ia didiagnosis menderita aritmia, penyakit gangguan irama jantung. Ditambah lagi, ia mengalami kegemukan setelah menjalani studi pasca sarjana di Inggris.
Akhirnya, sekitar 5 tahun silam, Vidi memutuskan untuk mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat. Ia juga mencoba berbagai diet, mulai dari diet karbo hingga mengurangi keto diet. Vidi mulai merasakan hasilnya, ia jarang sakit dan juga menurunkan berat badan. Pada tahun lalu, ia menjadi lebih intens dengan latihan kalori setelah dikontrak oleh salah satu merek pakaian olah raga di Indonesia.
"Saya sangat beruntung bisa dikontrakkan dengan mereka karena biasanya saya baru saja mengontrak lifestylenya, jadi setiap hari saya dibavein makan berapa banyak .. Maksimal 7200 kalori sehari. Tahun ini saya masuk tuh masuk ke sportsnya juga, anda tahu." Lanjutkan Vidi.
Baginya, kontrak olah raga ini adalah 'tekanan yang sangat bagus' karena membuat olahraga semakin rajin. Bahkan pelatih pribadinya yang juga ahli gizi membantunya melakukan diet penghitungan kalori.
"Jadi tujuan tahun ini lebih nyaman tidak kaku lagi. Sangat baik untuk performa saya agar lebih fleksibel, jika lengan begitu berotot itu tidak langsung ya. Lumayan banget jadi gituannya (lengan berotot), mah dulu tidak ada," kata Vidi.
Kalori menghitung diet merupakan tantangan baginya, karena ia harus mulai terbiasa menghitung berapa kalori per makanan yang akan ia makan dalam satu porsi. Vidi ingin lebih dalam mengikuti latihan kalori ini karena dia menyadari ada beberapa gerakan yang tidak dapat dia lakukan. Dia mengakui tubuhnya kaku.