BERITA SELEB INDO - Komika Pandji Pragiwaksono mengangkat problematika kasus narkoba di kalangan artis dalam film komedi aksi Partikelir. Pandji mengatakan, ia tidak menyindir kalangan artis yang terjerat kasus narkoba, melainkan pihak-pihak lain.
"Bukan sindiran kepada artis, tapi sindiran kepada mereka yang mempermalukan pengguna sebagai penjahat, yang mempertontokan mereka lewat press conference," ujar Pandji dalam wawancara di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
"Karena kalau kita adil, orang yang pakai (konsumsi narkoba) di situ kan juga disebut sebagai pesakitan, pasti semua yang pakai itu ada alasannya di belakang," jelas Pandji.
Secara pribadi, Pandji tidak membenarkan pula kalangan artis mengonsumsi narkoba. Namun, ia kurang suka bahwa pengguna narkoba disebut sebagai penjahat. Menurut Pandji, orang yang mengonsumsi narkoba seharusnya di bantu, di masukan ke pusat rehabilitasi.
"Kok mereka yang dipermalukan, kenapa mereka yang di kasih lihat ke media, foto-foto, penjahatnya dong, yang bikin, yang ngedarin dong. Mereka salah, iya tapi mereka tidak patut diperlakukan seperti itu," katanya.
Beberapa waktu berselang, Pandji mengabdikan film Partikelir kepada teman kecilnya, Naldo, yang telah meninggal. Naldo meninggal karena sabu.
"Jadi film ini adalah cara saya untuk membantu teman saya yang tidak bisa saya lakukan ketika dia masih hidup, saat itu saya tidak bersikap saat punya teman yang menggunakan sabu," katanya.
"Jadi film tersebut mengabadikan untuk sahabat saya," ucapnya.
Film Partikelir berkisah tentang Adri (Pandji Pragiwaksono) dan Jaka (Deva Mahenra) , sahabat sejak SD sampai SMA, yang terobsesi menjadi detektif. Namun, saat dewasa, Jaka memilih menjadi pengacara di biro hukum litigasi, sementara Adri melanjutkan mimpinya sebagai detektif swasta ( partikelir).
Selama bertahun-tahun terpisah, kedua teman bertemu lagi ketika Adri menerima pekerjaan dari Tiara (Aurelie Moeremans) yang ayahnya meninggal tiba-tiba. Apakah Adri dan Jaka memecahkan kasus ini? Film ini akan mulai ditayangkan di bioskop Indonesia pada 5 April 2018.