"Terima kasih telah mengunjungi negara kami, di mana negara kita adalah populasi Muslim terbesar, tapi kita adalah negara majemuk baik dalam aspek agama maupun agama," kata Jokowi.
"Alhamdulillah kita bisa tetap bersama dalam prinsip damai dan toleransi yang selalu memberi kenyamanan," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Parlemen Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev menyampaikan penghargaannya kepada Jokowi yang telah menerima kunjungan Parlemen Kazakhstan dengan hangat.
"Tujuan kami adalah untuk pertama-tama menyampaikan surat dari Presiden kami kepada Anda untuk mengundang Presiden Presiden melakukan kunjungan resmi ke Astana pada 10 Oktober," kata Kassym, Jomart Tokayev.
Undangan untuk Jokowi, katanya, sebagai wujud penghormatan selama 25 tahun hubungan diplomatik antara Kazakhstan dengan Indonesia. Kassym-Jomart Tokayev mengatakan bahwa Indonesia adalah mitra penting di Asia. Dengan pertemuan tersebut, Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman M Fachir.
"Ini adalah saat yang tepat dan kami melihat Indonesia sebagai negara mitra penting di Asia dan kami memiliki banyak peluang untuk meningkatkan potensi kerjasama kedua negara," kata Kassym, Jomart Tokayev.
