TV FILM Situasi klub malam, kompleks rumah susun kumuh dan ruang prostitusi merupakan tiga hal yang terus disorot sepanjang film Jakarta Undercover.Tidak sepenuhnya rekaan, sisi gelap kehidupan tersebut memang kerap hadir di bawah remangnya lampu ibukota. Jakarta Undercover berusaha menyuguhkan ketiga hal tersebut di depan layar bioskop selama kurang lebih 100 menit lamanya.
Kini, film Jakarta Undercover kembali rilis pada tahun 2017 dengan tema yang sama, cerita yang berbeda serta tanpa embel-embel sekuel pada judulnya.
Film kedua Jakarta Undercover bercerita tentang perjalanan Pras (Oka Antara) dalam mengungkap kehidupan gelap Jakarta. Pras adalah seorang perantau dari daerah yang pergi ke ibukota untuk menjadi wartawan. Dalam menjalani tugasnya sebagai wartawan, Pras harus dihadapkan dengan pilihan-pilihan yang membawanya masuk ke dalam lingkaran kelam Jakarta.
Kehidupan Pras berubah setelah ia bertemu dengan Laura (Tiara Eve). Laura adalah seorang model yang terjebak dalam bisnis prostitusi. Situasi menjadi semakin rumit setelah kehadiran Yoga (Baim Wong). Di sisi lain, pertemuannya dengan Awink (Ganindra Bimo) membawa warna baru ke dalam kehidupan Pras.
Sang sutradara, Fajar Nugros, menjelaskan bahwa Jakarta Undercover memiliki misi untuk menyuarakan nilai kemanusiaan kepada masyarakat. Film yang ditayangkan dalam Jogja Asian Film Festival (JAFF) 2016 lalu memuat isu-isu yang selama ini dianggap tabu, seperti perdagangan manusia dan prostitusi.