TV HORROR Menyusul kesuksesan film antologi horror slasher, V/H/S, sutradara Timo Tjanjanto (salah satu dari Mo Brothers yang dikenal lewat Rumah Dara) dan Gareth Huw Evans bergabung dengan deretan sutradara internasional lain membuat V/H/S 2.
Menggunakan gaya kamera found footage atau mockumentary (yang dipopulerkan The Blair Witch Project), V/H/S 2 sukses membuat 200 orang penonton menjerit dalam acara nonton bareng dan diskusi yang digelar komunitas ScreenSavers Indonesia dan Watdefak! di Pacific Place, Jakarta, Sabtu (29/6). Menyajikan adegan-adegan horor mencekam yang terasa nyata, lima segmen di antaranya mengkreasikan cerita mengenai makhluk halus, zombie, monster, dan alien. Timo mengaku diajak oleh Jason Eisener, sutradara yang menggarap segmen Alien Abduction Slumber Party dalam V/H/S 2. "Waktu gua present ide ini gua tahu perlu orang yang tahu hal-hal teknis gimana cara camera movement, energinya, dan gua tahu Gareth pengen diajak. Yang udah nonton The Raid pasti tahu betapa jagonya dia bikin adegan yang energetik, meskipun dia ngerasa masih ngeraba-raba masuk ke horor," demikian dijelaskan Timo tentang awal kolaborasinya dengan Gareth Evans dalam diskusi film V/H/S 2 tersebut.
Salah satu tantangan unik yang dihadapi para pemainnya adalah berakting sambil menenteng kamera, karena film ini memberikan kemasan found footage seolah mata penonton diwakili kamera-kamera sungguhan dari balik pakaian atau sudut tertentu. "Semua aktor memakai customize kamera, button camera. Kalau ditaruh aja kerasa cuma menggantung. Lumayan complicated dan harus dilatih, Akhirnya pakai Sony Next 7 karena lebih zoom, dibuat rompi khusus yang ngiket kamera ke badan," jelas Timo, yang mengaku melakukan proses syuting Safe Haven di empat lokasi berbeda.