JAKARTA TERKINI "Nyawa anak saya bisa tak tergantikan." Begitu ungkapan Suryani mengenang kematian putrinya, Italia Chandra Kartika Putri (23), yang tewas tertembak oleh pelaku pencurian kendaraan bermotor.
Perasaannya ini disampaikan Suryani ketika ia bertemu dengan Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan di ruangan Kapolda, Jl Jenderal Sudirman Kav 55, Jakarta, pada Selasa (11/7/2017).
Suryani ditemani oleh suaminya, Feri Chandra, serta Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan. Hadir pula Wakil Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Didik Sugiarto.
Ada pula Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriyono serta Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Antonius Agus, yang berhasil menangkap eksekutor penembakan, yaitu Saiful.
Menyusul sesudah Saiful ditembak mati oleh polisi, temannya, Sudirman alias M, menyerahkan diri ke pada aparat kepolisian. Sudirman bersembunyi di Lampung Timur usai melakukan aksi keji tersebut dengan Saiful.
"Sudah saya tangkap, Bu. Termasuk pelaku yang membonceng juga ditangkap, sekarang ada di dalam (pelakunya). Jadi janji telah dipenuhi, jadi mudah-mudahan ini bisa jadi pengobat, namun memang ini telah jadi takdir. Janji saya sudah saya penuhi sebagai pelayan Bapak," ucap Pak Iriawan ketika bertemu dengan Suryani dan Feri.
Suryani bersyukur atas tertangkapnya kedua pelaku tersebut. Dia pun berterima kasih kepada semua aparat kepolisian yang telah berhasil menangkap kedua tersangka.
"Saya mengucapkan syukur alhamdulillah, doa saya sudah terkabul. Mudah-mudahan para pelaku tertangkap hidup-hidup. Ternyata setelah lama saya kemarin berbincang-bincang dengan Pak Kapolres, malamnya bilang sudah berhasil ditangkap. Tapi saya masih belum percaya jika belum mendengar kabar langsung dari Pak Kapolres," tutur Suryani.
Suryani berharap pelaku akan dihukum dengan seberat-beratnya. Bagaimanapun, putrinya tersebut tak akan kembali lagi.
"Ya mudah-mudahan pelaku bisa dihukum yang seberat-beratnya sajalah. Karena nyawa anak saya itu tak bisa tergantikan lagi. Pokoknya harus dihukum seberat-beratnyalah," ungkap Suryani menangis.