Sementara akuisisi tahun lalu hanya mencapai 88.251 unit saja. Semua merek mengalami pertumbuhan positif di mana lompatan tertinggi Kawasaki adalah 163,04 persen (2.683 unit), dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017. Kemudian keduanya memiliki Suzuki, dengan peningkatan 106,23 persen (10.794 unit).
Kemudian merek TVS Cina yang melesat 54,16 persen, dengan total volume kuartal pertama mencapai 9803 unit. Yamaha juga tumbuh dan berada di atas expor nasional, 47,97 persen, sedangkan Honda yang terkecil positif hanya 27,44 persen.
Memang, soal kendaraan roda dua, Indonesia termasuk negara dengan penduduk terbesar di dunia, setelah China dan India. Kelima merek ini juga memiliki pabrik dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksinya. Meskipun di pasar domestik Honda menjadi juara, tetapi ekspor merek bearing garpu tala memiliki kontribusi terbesar.
Kontribusinya untuk pengiriman luar negeri adalah 56,51 persen, atau volume total 73.380 unit. Posisi kedua adalah Honda dengan 25,56 persen (33.192 unit), dan ketiga adalah Suzuki yang pangsa pasarnya 8,31 persen atau 10.794 unit, ke 4 dan ke 5 hanya diikuti oleh TVS dan Kawasaki.