KULINER HARIAN - Makan pisang ini dijamin puas karena Anda bisa melahap hingga kulitnya. Makin enak karena aroma pisang kuat dan rasanya manis. Yummmi! Pisang jadi buah favorit orang Jepang karena praktis, rasanya enak dan harganya tidak semahal buah lain di sana seperti apel dan pir. Tapi 99 persen pisang di Jepang adalah produk impor.
Sedangkan 1 persen adalah produksi pisang asli Jepang, tepatnya di Prefektur Okayama. Pisang ini bernama Mongee Banana dengan 'mongee' adalah kata slang yang berarti 'menakjubkan' di Okayama. Sungguh menakjubkan karena tidak tumbuh dalam suhu tropis namun dalam suhu dingin. Perusahaan yang memproduksinya, D & T Farm di Okayama menggunakan metode "Freeze Thaw Awakening", yang mengekstrak dan menerapkan DNA pisang untuk menghasilkan spesimen yang sama dengan yang kuno.
Hasilnya pisang bisa tumbuh dalam cuaca dingin. Pisang ini pertama kali ditanam dengan sukses di bulan November. Pisang Mongee sekarang hanya dijual 10 buah per minggu di sebuah department store di Okayama. Biayanya 648 yen (Rp 77.500) per potong. Karena ditanam di daerah non tropis, pisang tidak memiliki predator alami yang berarti tidak ada pestisida dalam menanamnya. Rasanya lebih manis karena memiliki lebih banyak gula daripada pisang biasa.
Makanya, tekstur pisang mangga lebih lengket dan aromanya lebih kuat. Tak salah bila pisang itu bernama 'luar biasa.' Untuk memakannya, Pisang Mongol perlu ditunggu sampai benar-benar matang, ditandai dengan bercak coklat di kulitnya. Kira-kira 2 hari sampai matang, dibanding pisang biasa, kulit pisang ternyata relatif lebih tipis.
Tampilannya meyakinkan untuk dimakan. Teksturnya lembut tanpa rasa dominan. Berbeda dengan kulit pisang biasa yang lebih keras dan berserat. Ini juga lebih pahit sehingga pisang di Jepang tidak dianjurkan untuk dimakan. Soal rasa, daging buah pisang mangga memiliki rasa tropis yang sangat kuat yang mirip dengan nanas. Dijamin memuaskan selera pecinta pisang karena rasa ini disebutkan sangat spesial. Wow, jadi penasaran bukan!
