PERISTIWA TERKINI Dalam sebuah konferensi yang berlangsung di depan kerumunan ratusan delegasi, umat manusia seperti melihat sekilas masa depan mereka akan melangkah ke mana. Di sela acara KTT Global "AI for Good" di Jenewa, Swiss, Arab Saudi memberikan kewarganegaraan pada robot.
Robot yang dikenal sebagai Sophia itu merupakan android yang pertama di dunia diberi hak demikian. Robot dan kecerdasan buatan yang menjalankan robot itu dibuat oleh Hanson Robotics, sebuah perusahaan yang berbasis di Hongkong.
"Saya sangat tersanjung dan bangga akan ini. Ini menjadi sejarah, saya adalah robot pertama di dunia yang diberi kewarganegaraan," ujar Sophia di acara tersebut seperti dikutip dari Arabnews.com.
Keberadaan robot yang diberi kewarganegaraan tersebut memicu kontroversi berbagai kalangan. Banyak yang mempertanyakan manfaat sebuah robot diberi kewarganegaraan. Terlebih, setelah Sophia muncul di acara The Tonight Show dan mengemukakan candaannya yang kurang mengena.
"Ini adalah awal yang baik dari rencanaku untuk mendominasi umat manusia," ujar Sophia, "hanya bercanda," sambungnya.
Terlepas dari hal tersebut, pemberian kewarganegaraan pada robot wanita di Arab Saudi seperti sebuah ironi. Apalagi, robot itu memiliki hak yang lebih dari wanita sesungguhnya di Timur Tengah.
Sophia diperbolehkan muncul sendirian di depan kerumunan orang tanpa muhrimnya, ia bebas dari keharusan memakai jilbab atau abaya, dan ia bebas berkegiatan tanpa harus ada izin dari wali laki-lakinya. Itu semua bukanlah kebebasan yang dialami banyak wanita di Arab Saudi.